Kupang, Horizon Nusantara.Com– Simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) menyebut Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY) tidak pantas menjadi Ketua Umum Partai Demokrat namun lebih cocok menjadi ketua kelas, pasalnya AHY dinilai tidak tau berhitung (membedakan mana yang lebih besar antara angka 11 dan 12, red).
Hal ini disampaikan Yonatan Gah, salah satu orator sekaligus kordinator aksi demo simpatisan Jeriko di depan Markas Polda Nusa Tengga Timur (Mapolda NTT), Kamis (3/2/22).
“AHY tidak pantas jadi pemimpin Partai Demokrat, lebih cocok belajar jadi ketua kelas. Masak tidak bisa membedakan mana yang lebih besar antara angka 12 dan 11, anak SD pun tau itu”ujarnya
Untuk diketahui, aksi di depan Mapolda NTT tersebut dilaksanakan sebagai bentuk protes simpatisan Jeriko yang kecewa dengan penetapan Leonardus Lelo sebagai ketua DPD Partai Demokrat NTT oleh para petinggi Partai Demokrat belum lama ini . Hal tersebut dinilai janggal oleh simpatisan Jeriko karena berdasarkan hasil pemilihan dalam Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat NTT, Jeriko unggul atas Leonardus Lelo (12 vs11).
Selanjutnya, dalam aksi tersebut, simpatisan Jeriko juga menuntut agar Polda NTT melarang kegiatan Partai Demokrat di NTT sampai AHY selaku Ketua Umum Partai Demokrat menjelaskan dan menglarifikasi perihal tersebut. Simpatisan Jeriko mengancam akan memboikot setiap kegiatan Partai Demokrat di NTT jika kepolisian Polda NTT tidak mengambil sikap.
“Hari ini kami datang kepada bapak Kapolda NTT untuk menyampaikan dengan baik-baik bahwa kami minta agar semua kegiatan Partai Demokrat di NTT dilarang demi keamanan dan ketertiban umum. Kalau tidak, segala bentuk kekacauan yang akan terjadi menjadi tanggung jawab bapak,” tegas Herison Arianti Kore dalam orasinya.