Kota Kupang, Horizon Nusantara.Com-Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang siap menghadapi masuknya gelombang covid-19 varian omicron di Kota Kupang. Hal ini dikarenakan fasilitas isolasi terpusat yang sudah ditunjuk saat ini 80 persen sudah siap, tinggal melengkapi beberapa fasilitas pendukung yang belum ada. Untuk itu, warga Kota Kupang diimbau agar tidak khawatir.
Hal ini disampaikan Walikota Kupang dr. Hermanus Man, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan usai melakukan pemantauan kesiapan pada sejumlah fasilitas isolasi terpusat (isoter) dan RSUD SK Lerik, Selasa (8/2/22).
“Kami berharap yang terbaik, tapi mempersiapkan untuk kemungkinan terburuk,” ungkapnya.
Wawali mengakui bahwa saat ini jumlah pasien dengan gejala berat sangat sedikit karena sebagian besar warga sudah divaksin. Wawali juga mengharapkan dukungan TNI/Polri dalam upaya penegakkan protokol kesehatan.
Sementara itu, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK, memastikan dukungan Polri dalam upaya menegakkan protokol kesehatan dan percepatan vaskinasi. Kapolresta juga kembali menegaskan dua poin penting yang ditekankan Presiden RI kemarin, yakni percepatan vaksinasi dan peningkatan prokes.
Dukungan senada juga disampaikan Kasrem 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin. Menurutnya anggota TNI siap memberikan dukungan jika Pemkot Kupang kembali menggelar operasi penertiban dan penegakkan prokes.
Untuk diketahui, dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus covid 19 varian Omicron di Kota Kupang, Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang; Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK dan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin, memantau kesiapan pada sejumlah fasilitas isolasi terpusat (isoter) dan RSUD SK Lerik.
Pantaun tersebut merupakan hasil kesepakatan bersama sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo terkait penyebaran Covid-19 varian baru.
Pemantauan dimulai dari Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) yang terletak di wilayah Liliba. Rombongan Wawali bersama Forkopimda diterima oleh Kepala Bapelkes, Meffi B. Eoh, SH bersama jajarannya.
Saat mendampingi rombongan meninjau ruang isolasi, Meffi menjelaskan, Bapelkes Kupang yang merupakan salah satu UPTD dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, memiliki 5 asrama dengan total 64 tempat tidur. Rencananya tiga asrama akan dijadikan sebagai ruang isolasi terpusat, sedangkan dua asrama lainnya akan menjadi tempat istirahat bagi para tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien covid 19. Ia memastikan dalam waktu 2 minggu ke depan ruangan-ruangan tersebut sudah bisa digunakan sebagai fasilitas isolasi.