Kupang, Horizon Nusantara.Com-Berencana akan menggelar aksi damai berjilid- jilid dalam berbagai bentuk dan tema, simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) melakukan audiens dengan pihak Kepolisian Resort ( Polres) Kupang Kota, Jumat (11/2/22).
Demikian disampaikan Koordinator Simpatisan Jeriko, Herison Arianto Kore dalam rilis tertulis kepada tim media ini, Jumat (11/2/22).
Menurut Herison, tujuan audiens ini adalah bertemu dan berdialog dengan Kapolres Kupang Kota, sebab simpatisan Jeriko tidak ingin kecewa lagi seperti aksi sebelumnya, dimana masa simpatisan Jeriko harus berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian.
“Kita tidak mau kejadian seperti di Jalan Timor Raya terulang kembali, dimana kami dibiarkan berhadap-hadapan dengan aparat kepolisian, kami dijegal, bahkan mobil komando yang berisi pengeras suara milik massa aksi disandera oleh aparat, padahal tujuan kami adalah aksi damai,” ujar Herison.
Selain itu, lanjut Herison, tujuan bertemu Kapolres Kupang Kota dan jajaran adalah guna menanyakan syarat-syarat yang harus dipenuhi ketika akan melakukan aksi damai ataupun dialog publik.
Menurut Herison, soal kejadian di Jalan Timor Raya, Simpatisan Jeriko telah memenuhi semua unsur persyaratan seperti memasukan surat pemberitahuan 3×24 jam sebelum aksi dan surat ijin dari satgas covid, tetapi masih juga dihadang aparat. Heri juga menyampaikan bahwa kedatangan dirinya dan kawan-kawan simpatisan Jeriko bukan mau berdebat soal aturan, namun pihaknya ingin mencari jalan keluar agar perjuangan panjang tersebut tidak terhambat karena dihadang pihak kepolisian.
“Kami ingin berdiskusi, mencari jalan agar ketika melakukan aksi nanti tidak terjadi seperti kejadian kemarin. Kami tidak mau seolah-olah berperang melawan aparat, karena target kami adalah, Ketua Umum Partai Demokrat (AHY.red) atau petinggi partai tersebut menjelaskan kepada kami, mengapa Jeriko dikalahkan padahal ia adalah pemenang Musda, ini yang harus di clearkan,” tegas Herison.