KOTA KUPANG, HORIZON NUSANTARA.COM – Diduga CV. Bukit Mas mengerjakan jalan Kelurahan di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT dengan menggunakan material berupa kerikil kali bulat bercampur pasir dengan kandungan lumpur tinggi sebagai agregat B. Proyek HRS/Hot Roller Sheet Base (Hotmix, red), senilai Rp 6.078.303.000,00.- (enam miliar tujuh puluh delapan juta tiga ratus tiga ribu) yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kita Kupang tersebut, menyebar di 4 Kelurahan, yakni Bello, Sikumana, Fatukoa, dan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Berdasarkan pantauan lapangan Tim media ini pada Senin (31/07//2023) hingga Sabtu 05/08/2023, di Kelurahan Sikumana, ada 3 (tiga) ruas jalan dengan total panjang sekitar 8 ratus meter yang sedang di kerjakan oleh CV. Bukit Mas sebagai kontraktor pelaksana. Tiga ruas jalan tersebut yakni Jl. Sikumana RT. 29, Jl. Oe Kalipi dan Jl. Oe Ekam.
Seperti disaksikan Tim media ini, CV. Bukit Mas mengerjakan jalan kelurahan sekitar 400 meter di RT. 29 (Cabang SMPK St. Familia, red) dengan menggunakan material berupa lapisan sertu putih, sebagai Urukan Pilihan (Urpil). Di atas Urpil itu, dilapasi Kerikil bulat bercampur pasir dengan kandungan lumpur yang tinggi. Diduga lapisan berlumpur tersebut dijadikan sebagai Agregat B oleh CV. Bukit Mas.
Kandungan lumpur yang tinggi itu terlihat ketika dilakukan pemadatan menggunakan Vibro Roller (Walas). Saat itu, lapisan material berupa kerikil kali bulat tersebut disiram air oleh satu unit Mobil Tanki. Setelah disiram air digilas oleh Vibro. Saat digilas, kandungan lumpur dalam kelikir kali naik ke atas permukaan lapisan tersebut.
Akibatnya, permukaan lapisan itu tampak becek dan licin. Kandungan lumpur yang tinggi tersebut juga tampak pada sisi pinggir kiri-kanan ruas jalan. Kondisi yang sama juga terlihat diseluruh permukaan lapisan yang dikerjakan oleh CV. Bukit Mas di ruas tersebut.
Kemudian tim media ini memantau pekerjaan yang sama Jl. Oe Ekam. Di ruas jalan ini dikerjakan sekitar 300 meter. Tampak material yang sama juga digunakan oleh CV. Bukit Mas.
Terlihat lapisan sertu putih sebagai Urpil dan kerikil kali bulat bercampur pasir dan berlumpur. Lapisan berlumpur ini diduga dijadikan sebagai lapisan agregat B.
Di permukaan lapisan yang telah di Gilas/dipadatkan ini, tampak lumpur yang menebal di permukaan lapisan hingga sekitar satu centi meter (cm).
Sementara, di salah satu pertigaan di ruas jalan ini, tampak timbunan kerikil kali bulat yang berhamburan karena dilindas kendaraan. Kerikil yang berhamburan oleh bekas ban kendaraan itu tampak membahayakan pengendara yang melintasinya.
Selanjutnya, Tim Media ini memantauan pekerjaan Jl. Oe Kalipi. Material yang digunakan dan cara kerja juga tidak berbeda dengan dua ruas sebelumnya. Tampak badan jalan ditimbun seru putih dan kerikil kali bulat bercampur pasir berlumpur di badan jalan yang telah digilas. Pekerjaan sepanjang 100 meter di ruas jalan ini sangat rawan oleh kikisan air hujan karena berada di tanjakan/kemiringan.