JAKARTA, HORIZON NUSANTARA.COM– Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara soal ancaman perubahan iklim dunia dan geopolitik yang berdampak pada pasokan pangan.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke IV Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, (29/9/23).
“Perubahan iklim sangat kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kenaikan suhu bumi, kemarau panjang, menyebabkan gagal tanam dan gagal panen. Super El-Nino di 7 provinsi di negara kita mempengaruhi pasokan pangan pada rakyat kita,” jelas Jokowi.
Selain ancaman perubahan iklim, Jokowi juga menyampaikan bahwa perubahan geopolitik khususnya perang Rusia – Ukraina juga menyebabkan krisis pangan.
“Tadi yang pertama itu perubahan iklim, yang kedua perubahan geopolitik dunia yang juga dapat menyebabkan pasokan pangan,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa ada sekitar 207 juta ton gandum yang tertahan atau terhenti beredar ke pasar dunia akibat perang Rusia dan Ukraina.