Kupang, Horizon Nusantara.Com – Pasca penetapan Leonardus Lelo sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NTT oleh Ketua Umum (Ketum) DPD Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dinilai janggal, simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) akan melakukan aksi di Markas Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur ( Mapolda NTT) pada Kamis (03/02/22), menuntut pembubaran kegiatan Partai Demokrat di NTT.
Demikian disampaikan Koordinator Aksi Damai simpatisan Jeriko, Herison Arianto Kore pada tim media ini berupa rilis tertulis , yang dikirimkan via pesan WhatsApp/WA, Rabu (02/22/2022).
“Penetapan tersebut (Leo Lelo jadi Ketua DPD Demokrat NTT oleh AHY, red) dinilai janggal karena Leonardus Lelo kalah jumlah perolehan suara dari Jefri Riwu Kore dengan skor 12-11. Oleh karena itu, ratusan masa simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) akan mendatangi Mapolda NTT guna menyampaikan beberapa poin tuntutan, termasuk melarang kegiatan Partai Demokrat di NTT, sebelum ada klarifikasi dan penjelasan resmi oleh Ketua Umum AHY tentang situasi tersebut,” tulisnya.
Menurut Herison, ada beberapa poin yang akan disampaikan simpatisan Jeriko dalam aksi damai tersebut. Diantaranya yaitu menuntut AHY untuk mengklarifikasi alasan Jeriko kalah, padahal perolehan suaranya unggul atas Leo Lelo.
“Yang kedua, mereka juga mendesak Pengurus Partai Demokrat untuk tidak melakukan langkah apapun sampai AHY menjelaskan tentang proses yang sedang berjalan,” ungkapnya.
Yang ketiga, kata Herison, simpatisan Jeriko akan mengejar sampai dimanapun kegiatan Partai Demokrat yang dilakukan di NTT, selama belum ada penjelasan resmi dari AHY mengapa Jeriko kalah dalam proses demokrasi, termasuk kegiatan konsolidasi kader yang akan berlangsung pada Sabtu (05/02/2022).