KOTA KUPANG, HORIZON NUSANTARA.COM- Nilai SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) yang rendah terjadi di era kepemimpinan Jonas Salean yakni 63,13% dan di era kepemimpinan George Hadjo yakni 65,07%, sementara nilai SAKIP tertinggi terjadi saat kepemimpinan Jeriko yakni 66,44%.
Hal ini terungkap saat Jeriko mengajukan pertanyaan kepada Paslon No.1 Alex-Isyak, dalam debat publik kedua Pilkada Kota Kupang yang dilaksanakan Sabtu (2/11) di Hotel Kristal.
Dalam menjalankan reformasi birokrasi, akuntabilitas menjadi salah satu kuncinya. Terkait dengan itu, selalu ada penilaian yang dikenal dengan SAKIP. Nilai SAKIP Kota Kupang 63,13 di masa kepemimpinan Jonas Salean. Kemudian, saat kepemimpinan Jeriko naik menjadi 66,44. Namun turun menjadi 65,07% pada saat Kota Kupang dipimpin George Hadjoh sebagai penjabat. “Pertanyaannya bagaimana strategi paslon untuk mempertahankan bahkan meningkatkan nilai SAKIP Kota Kupang,” kata Jeriko.
Menjawab hal ini Calon Wakil Wali Kota Isyak Nuka mengatakan, kuncinya adalah membenahi administrasi dan tata kelola pemerintahan karena SAKIP menyangkut pengelolaan administrasi.
“Jadi kalau administrasi bagus maka masalah selesai. Untuk membenahi administrasi, aparatur sipil negara harus diberi pelatihan terkait bidang tugasnya. Dengan demikian apa yang dia kerjakan menjadi baik. Kinerja pemerintah menjadi baik kalau administrasi dibenahi dengan baik,” tegas Isyak yang juga mantan Kadis Perhubungan Provinsi NTT itu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.