Pastikan Jumlah Data Stunting, Dinkes Kota Kupang Dorong Percepatan Penimbangan Balita

Avatar photo
  • Bagikan
Horizon Nusantara
IMG 20220902 WA0020

Kota Kupang, Horizon Nuaantara.Com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kupang mendorong percepatan kegiatan penimbangan dan input data hasil penimbangan anak bayi balita pada puskesmas-puskesmas di Kota Kupang, guna memastikan data jumlah terkini anak bayi balita stunting di Kota Kupang. Saat ini kegiatan penimbangan anak bayi balita (bawah lima tahun) di seluruh puskesmas Kota Kupang hampir mencapai 100 persen. Bahkan ada puskesmas yang capaian timbang anak bayi balita lebih dari 100 persen.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati saat dijumpai tim media ini di Puskesmas Maulafa Kota Kupang pada Selasa (30/08/2022).

Baca Juga :  Obat Covid-19 Bakalan Tersedia di Apotek

“Saya kunjung ke Puskesmas Maulafa karena data (penimbangan anak bayi balita, red) yang terinput di Dinas Kesehatan Kota Kupang baru 50 persen. Saya ingin membuktikan apakah benar baru 50 persen? Kemudian kesulitannya dimana? Oleh karena itu saya bertemu dengan petugas Puskesmas dan pegawai dari Kelurahan juga tenaga gizi untuk memastikan apakah capaian ini sudah sesuai? Ternyata capaiannya lebih besar (dari 50 persen, red) hanya belum diinput. Karena memang yang dikejar saat ini timbangnya dulu,” jelasnya.

Baca Juga :  Ada Oknum Monopoli Dana Penanganan Stunting NTT, KOMPAK Indonesia Desak Ketua Pokja Lapor Ke KPK

Menurut Dokter Retnowati, masih ada waktu sampai September 2022 untuk menginput semua data terkait bayi/balita, sehingga Pemkot Kupang akan baru mendapatkan data yang valid terkait jumlah anak stunting di Kota Kupang. Puskesmas-puskesmas saat ini masih dalam tahapan mencari dan menemukan data bayi/balita semaksimal mungkin. “Tetapi di kelurahan-kelurahan tetangga (dari Kelurahan Maulafa yaitu seperti Alak dan Naioni, red) capaiannya sudah lebih dari 100 persen,” tegasnya.

Dokter Retnowati menjelaskan, alasan belum selesainya kegiatan penimbangan anak bayi balita di seluruh puskesmas di Kota Kupang, karena karakter hidup banyak masyarakat Kota Kupang banyak yang nomaden, tidak tinggal permanen atau tidak tetap, selalu berpindah-pindah. Hal tersebut merupakan alasan mengapa capaian kegiatan penimbangan tidak sama, ada yang sudah 100 persen dan ada yang melebihi 100 persen, tetapi juga ada yang capaiannya rendah.

  • Bagikan