Pelaku Pencurian Anjing di Desa Oeltua Babak Belur Diamuk Masa

Avatar photo
  • Bagikan
Horizon Nusantara
IMG 20240422 WA0003

OELAMASI, HORIZON NUSANTARA.COM – Seorang pelaku pencurian anjing di RT 06, RW 05 Dusun I Desa Oeltua Kecamatan Taebenu (inisial NN) babak belur diamuk masa bahkan nyaris merenggang nyawa setelah berhasil mencuri dua ekor anjing milik warga, Minggu, (21/4/2024) malam.

Peristiwa tersebut terjadi tepatnya di wilayah Oepaha desa Oeltua saat korban pencurian anjing MO dan warga sekitarnya berhasil menangkap salah satu dari para pelaku.

Dikisahkan salah satu warga di sekitar lokasi kejadian, bahwa kejadian tersebut bermula pada pukul 20:15 WITA, ketika para pelaku yang diperkirakan lebih dari 2 orang beriringan melintas di depan rumah warga dari arah Baumata menuju Noelsinas Desa Tunfeu Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang dengan menggunakan dua unit sepeda motor matic.

Baca Juga :  Organisasi Pegiat Hukum dan HAM Siap Dukung Wartawati Jude Taolin Ungkap Kasus Mafia BBM Ilegal

Salah satu dari para pelaku tampak memantau situasi, sedangkan dua pelaku lain dengan sepeda motor menyusul dengan membawa serta bahan berupa racun anjing (potas, red) dan ikan asin serta tali serta kantong kresek besar berwarna merah.

Setelah sampai di depan rumah warga Bernama Mateos Olla alias MO, para pelaku melancarkan aksi mereka dengan memberi umpan makanan ikan asing bercampur potas kepada anjing-anjing milik MO dan membunuh anjing-anjing yang ditarget.

Menurut salah satu warga (yang menolak namanya disebutkan dalam pemberitaan ini, red), saat melintas di lokasi tersebut, ada kurang lebih dua ekor anjing sedang berjaga di depan rumah MO sang pemilik anjing.

Baca Juga :  Progres Penanganan Dugaan Korupsi 20 Milyar PT. SKM, Kejati NTT Dinilai Lamban

Melihat para pelaku lewat, anjing-anjing tersebut menggongong dan mengekor di belakang para pelaku. Saat dua ekor anjing tersebut mendekat, saat itulah para pelaku melepaskan umpan berupa ikan asin yang sudah tercampur potas dan membunuh anjing-ajing itu.

Beberapa menit kemudian, para pelaku kembali melintasi di lokasi pemukiman warga (rumah pemilik anjing) tersebut dari arah berlawanan, dan hendak mengangkut anjing-anjing yang sudah tak bernyawa itu. Saat hendak mengisi anjing-anjing yang sudah tak bernyawa itu ke dalam kantong kresek besar berwarnah merah, saat itu pula aksi para pelaku pencurian diketahui sang pemilik dan MO.

Sang pemilik anjing-anjing itu pun berteriak dan meminta tolong warga sekitarnya. Seketika itu juga warga yang masih berjaga pun berlarian keluar menuju sumber suara dan berusaha menghandang para pelaku yang hendak kabur bersama anjing-anjing tersebut.

Baca Juga :  Caleg DPRD TTU Dipolisikan Terkait DugaanTindakan Pengancaman Dengan Sajam

Salah satu pelaku yang lari mendahului berhasil kabur dengan membawa satu ekor anjing. Sedangkan satu pelaku lain berhasil ditangkap warga dan diamuk hingga babak belur tak sadarkan diri.

Menurut sumber tersebut, karena banyaknya masa yang datang mengerumuni sang pelaku, maka pelaku tak bisa berkutik. Pelaku ditangkap bersama barang bukti berupa seekor anjing berwarna putih yang sudah dalam keadaan mati diracun, sekitar empat bungkus potas, kantong kresek besar berwarna merah, dan tali nilon yang diduga digunakan untuk mengikat anjing tangkapan.

  • Bagikan