Peringati Hari Bakti Rimbawan, KLHK Launcing Program KSDAE Mengajar

Avatar photo
Reporter: AOEditor: Redaksi
  • Bagikan
Horizon Nusantara
IMG 20220321 WA0002

Kupang, Horizon Nusantara.Com– Dalam rangka memperingati Hari Bakti Rimbawan tahun 2022, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK) RI melalui unit kerja Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) melaksananakan peluncuran atau launching Program KSDAE Mengajar yang dilaksanakan di SMA N 3 Fatuleu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) , Senin (21/3/22).

Peluncuran Program ini dilaksanakan oleh Direktur Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE ) KLHK RI, Ir. Wiratno, M.Sc dengan didampingi Gubernur Provinsi NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ( VBL) yang ditandai dengan pemukulan gong.

Baca Juga :  Gugat Gubernur NTT dan Pemegang Saham, Mantan Dirut Bank NTT Dapat Dukungan Pegiat Anti Korupsi

Dalam sambutannya, Dirjen KSDAE KLHK RI, Ir. Wiratno, M.Sc menjelaskan bahwa, Program KSDAE mengajar ini merupakan bentuk kepedulian KLHK terhadap pengembangan sumberdaya manusia (SDM) masyarakat terutama sekolah yang ada di sekitar Kawasan Taman Nasional, yang bertujuan mengedukasi masyarakat terkait pentingnya hutan, dan pentingnya merawat dan memelihara alam.

“Kita punya lima prinsip yang akan selalu kita uji terus yakni 5 K: Kepedulian yakni peduli pada yang ada di pinggiran, yang miskin, kurang pendidikan, keberpihakan, Kepeloporan, konsistensi, danKepemimpinan,” ujar Kepala Dirjen KSDAE.

Baca Juga :  Bank NTT Tetap Kukuh, Kerugian MTN Rp 50 Milyar Itu Resiko Bisnis

Menurutnya, 5 prinsip tersebut sudah dipraktekan oleh Pak Yos, Kepala Sekolah SMA N 3 Fatuleu di Kabupaten Kupang. Ia mengapresiasi kepala Sekolah SMA N 3 Fatuleu bersama siswa dan guru yang sudah berusaha menghijaukan sekolahnya dengan menanam pohon walau sekolah tersebut memiliki sejumlah keterbatasan terutama air.

” Terimakasih Pak Yos, karena telah berusaha menghijaukan sekolah ini dan hari ini akan di buat Arboretum Sekolah yang nanti diisi dengan tanaman-tanaman yang akan bermanfaat bagi keindahan sekolah ini,”ujar Wiratno.

Dalam sambutannya Dirjen KSDAE juga menyampaikan bahwa pencapaian kebudayaan tertinggi manusia adalah ketika ia mewariskan keindahan alam yang akan diserahterimakan pada anak cucu yang belum lahir sebagai bentuk keadilan lintas generasi. “Jadi kita tidak bicara, satu tahun dua tahun tapi bicara warisan antar generasi,” tegasnya.

  • Bagikan