Kota Kupang, Horizon Nusantara.Com – Konsolidasi Kader Partai Demokrat NTT yang diselenggarakan DPD Partai Demokrat NTT, sempat diwarnai saling dorong antara pihak kepolisian dan simpatisan Jefri Riwu Kore (Jeriko) yang melakukan aksi demo memprotes penyelenggaraan acara tersebut, di depan Grand Mutiara restaurant and Ballroom Kupang, Sabtu (5/2/22).
Meski diwarnai aksi demo, acara konsolidasi kader partai berlambang Mercy tersebut tetap berjalan. Simpatisan Jeriko yang dipimpin oleh Herison Arianto Kore dan Yonathan Gah, bersama ratusan masa mencoba merangsek masuk ke halaman Ballroom Grand Mutiara untuk menyampaikan tuntutannya, namun berhasil dihadang oleh barisan aparat Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) yang mengamankan acara tersebut.
Tak puas karena tidak diizinkan masuk, masa aksi sempat melakukan aksi bakar spanduk yang membuat suasana sempat mencekam namun, api berhasil dipadamkan pihak keamanan. Akibat aksi tersebut kondisi lalu lintas di depan Ballroom Grand Mutiara sempat macet.
Koordinator Lapangan aksi simpatisan Jeriko, Herison Ariyanto Kore menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak kepolisian khususnya Kapolda NTT, yang tidak berhasil memfasilitasi mereka untuk menyampaikan aspirasinya. Ia juga menyayangkan sikap aparat yang sempat mendorong dirinya.
“Saya tidak akan menyampaikan tuntutan saya di sini karena saya yakin tidak akan sampai. Saya kecewa dengan pihak kepolisian yang tidak bisa memfasilitasi kami untuk menyampaikan aspirasi. Polisi adalah pelayan dan pengayom masyarakat, bukan dorong, dan tendang,” tegas Herison dengan nada kecewa.