Nama Eusabius Binsasi Disebut Dalam Video Viral Oknum Kader Gerindra Bentak Cagub NTT MML

Avatar photo
  • Bagikan
Horizon Nusantara
IMG 20240831 WA0000

KUPANG, HORIZON NUSANTARA.COM– Beredar sebuah video (yang direkam pada Jumat, 23 Agustus 2024, red) yang memperlihatkan kader Gerindra Kabupaten Timor Tengah Utara/TTU, Landelinus Meta (LM) membentak Calon Gubernur NTT dari Partai Golkar Emanuel Melkiades Laka Lena atau Melki Laka Lena, ternyata isinya menyinggung nama Eusabius Binsasi, Calon Bupati TTU periode 2024-2029.

Hal itu sebagaimana isi video tersebut, yang beredar luas sehari di berbagai platform media sosial (medsos) pada Sabtu, 24 Agustus 2024 atau sehari setelah kejatian itu.

Baca Juga : 

“Pak Melki sebentar, Saya potong…! Bapak Eus Binsasi itu kakak saya. Malam itu saya datang, saya dampingi bapak Melki. Saya tidak pake jembatan lain. Tidak kan? Betul tidak? Saya tidak beri salam kepada bapak Melki malam itu, betul tidak? Saya pake kacamata to? Bapak Eus malam itu dengan saya. Salam dari kakak saya, pandangan ke langit! Etika itu dipakai. Itu budaya kita,” nasehatnya dalam nada mulai mereda.

LM mengungkapkan sebagaimana dalam video tersebut, malam itu (suatu malam tertentu dimana diduga terjadi pertemuan Eusabius bersama LM dengan MLL, red) dirinya tidak menyalami Calon Gubernur NTT dari Partai Golkar itu, alasannya karena ketika hendak disalami, MLL pandangannya ke tempat lain.

Baca Juga :  Aliansi Pemerhati NTT: Pelantikan Erik Rede Manifestasi Hasrat VBL Untuk Tetap Berkuasa

“Betul tidak? Saya ikuti sampe ke pintu pak Melki mau jabat tangan, saya tidak mau. Saya perlu sampaikan ini. Saya juga orang politisi dari Partai Gerindra,” bebernya.

Sebagaimana video tersebut, menghadapi sikap marah-marah kader Gerindra TTU itu, Calon Gubernur MLL tampak tenang dan diam mendengarkan dengan sabar. Aksi marah kader Gerindara itu juga disaksikan oleh sejumlah orang di sekitarnya.

Video viral tersebut diunggah sejumlah akun dan menuai respon yang berbeda dari nitizen. Aksi marah-marah itu sampai saat ini belum diketahui penyebabnya, meski ada sejumlah pendapat yang menduga hal tersebut terjadi, gegara SK dukungan Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada) Kabupaten TTU.

  • Bagikan