Kupang, Horizon Nusantara.Com– Wahana Lingkungan Indonesia Nusa Tenggara Timur (WALHI NTT), mengutuk keras aksi teror dan intimidasi yang dilakukan sekelompok orang (berjumlah 50 orang.red) terhadap, Ketua Yaysanan Advokasi dan Pendidikan Kristis Sikka, Johanes Bala.
Demikian disampaikan Direktur WALHI NTT, Umbu Wulang Tanaamangu Paranggi kepada tim media ini, Minggu (30/1/22).
“Segenap Komponen WALHI NTT mengecam tindakan kekerasan dan persekusi untuk membungkam hak-hak warga negara dalam berpendapat,” tegas WALHI NTT.
WALHI NTT yang beranggotakan 34 LSM yang tersebar di seluruh NTT ini juga meminta agar Kapolres Sika memastikan berjalannya proses hukum terkait peristiwa ini dan adanya perlindungan hukum bagi Johanes Bala selaku korban.
WALHI NTT juga telah bersurat kepada Bupati Sika, Keuskupan Maumere dan PT.Krisrama, dan menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya:
1) Menyerukan agar skenario konflik horizontal antara warga dan umat sebagai cara penyelesaian konflik HGU Patiahu Nangahale segera dihentikan;
2) Menuntut Kapolres Sikka memastikan proses hukum berjalan dan memberikan perlindungan kepada saudara Anton Yohanis Bala;
3) Meminta Keuskupan Maumere agar mengevaluasi perusahan PT. Krisrama dan seluruh pekerja yang melakukan perbuatan melawan hukum.;
