Kota Kupang, Horizon Nusantara.Com– Sejumlah Masyarakat penerima Program Bantuan Bedah Rumah yang dicanangkan Pemerintah Kota Kupang (Pemkot Kupang) mengapresiasi program tersebut dan meminta agar Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH (Jeriko) untuk terus memimpin Kota Kupang dan melanjutkan program baik ini.
Hal ini disampaikan Roni Robert Nalle, perwakilan dari keluarga Rintje Djawariwu, warga Kelurahan Batuplat, saat penyerahan kunci rumah yang baru yang telah selesai dibedah Pemkot Kupang, Sabtu (12/2/22).
Menurutnya, tidak hanya program bedah rumah, namun sudah banyak program bermanfaat yang dikerjakan selama masa kepemimpinan Jeriko. “Khusus untuk Kelurahan Batuplat, selain 7 unit rumah yang sudah dibedah, saat ini sudah terpasang 230 titik lampu jalan. Selain itu, ada bantuan seragam sekolah bagi siswa SD dan SMP serta berbagai bantuan sosial bagi 700 kepala keluarga kurang mampu,” ujar Doni.
Ungkapan senada disampaikan juga oleh Dominggu Hau, perwakilan dari keluarga Matias Tamelab di Kelurahan Mantasi. Menurutnya, program bedah rumah yang menjadi prioritas Walikota Kupang merupakan program jitu, yang melihat sampai pada hal-hal detail yang menjadi kebutuhan warga. Rumah yang dulunya reot dan tidak layak huni, kini menjadi jauh lebih baik.
Ia juga menyampaikan bahwa, program yang sangat baik ini telah menjalin ikatan emosional antara Wali Kota Jeriko dengan warga. Bukan hanya warga penerima bantuan bedah rumah, tetapi juga warga sekitar yang turut berbahagia karena sesama saudaranya telah ditolong. Karena it, mereka mendukung penuh agar Jeriko terus menjadi pemimpin di Kota Kupang.
Selanjutnya, Daniel Libing, perwakilan keluarga Satrio Hendrik Djami di Kelurahan Manutapen mengakui rumah adalah kebutuhan mendasar warga. Karena itu, menurutnya bantuan bedah rumah ini akan tercatat dengan tinta emas dan sulit dilupakan oleh semua orang. “Masa jabatan Bapa akan berakhir, tapi karya Bapa tidak akan berakhir,” ungkapnya.
Ia juga mengapresiasi pekerjaan pengelolan air bersih SPAM Kali Dendeng, yang dikerjakan di masa kepemimpinan Jeriko. Menurutnya ini merupakan jawaban dari impian sesepuh mereka terdahulu, mantan Kepala Desa Manutapen pertama, Bapak Hendrik Djami, yang juga merupakan ayah dari penerima bantuan bedah rumah, Satrio Hendrik Djami.
Saat itu, Lanjut Daniel, Hendrik Djami bersama tokoh masyarakat Taebenu, Corinus Tanof memiliki ide untuk mengambil air dari Kali Dendeng bagi warga di wilayah Taebenu. Impian tersebut akhirnya terwujud di masa kepemimpinan Jeriko.